
Puncak Panen, Harga Cabai di Purworejo Anjlok
Purworejo,(purworejo.sorot.co)--Bulan Agustus ini merupakan puncak panen cabe di beberapa wilayah sentra cabe, termasuk di Kabupaten Purworejo. Namun hal tersebut justru mengakibatkan harga cabe menjadi anjlok. Turunnya harga cabe di tingkat petani saat ini, disebabkan karena tingginya produksi cabe yang tidak diikuti dengan serapan yang optimum.
Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Wasit Diono mengungkapkan, bahwa anjloknya harga cabe ditingkat produsen sangat dipengaruhi persediaan dan permintaan. Menurutnya stok lokal atau luas panen lokal kiriman dari luar daerah serta momentum tertentu di suatu daerah.
"Saat ini tanaman cabe di wilayah Purworejo terutama dibagian selatan sudah memasuki masa penggantian tanaman, sedangkan cabe besar hijau sebagian besar memasuki fase berbunga dan ada beberapa tanaman yang dalam fase akhir," katanya, Sabtu (04/09/2021).
Sementara, dari hasil pantauannya, diakui Wasit, harga cabe di tingkat produsen di Pasar Lelang seperti di Desa Pasaranom, Kecamatan Grabag, pada tanggal 1 September 2021, cabe besar hijau varietas F1 harga Rp. 5.000,-/kg, cabe merah rawit Rp. 9.000,-/kg dan cabe keriting Rp. 6.000,-/kg.  
Sedangkan harga cabe ditingkat konsumen berdasarkan pantauan
harga pangan di Pasar Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, cabe besar hijau harga Rp. 7.000,-/kg, cabe merah rawit Rp. 10.000,-/kg dan cabe keriting Rp. 10.000,-/kg.
"Untuk sementara kami terus monitor harga pasar untuk melihat perkembangan yang ada," pungkasnya.