
Fatayat NU Jateng Datang ke Desa Wadas
Bener, (purworejo.sorot.co)-Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah, bersama Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Purworejo, mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Senin (14/02/2022) sore.
Kedatangan Fatayat NU Jawa Tengah tersebut, bertemu dengan ibu-ibu Fatayat dan anak-anak di Desa Wadas. Mereka kemudian melakukan dialog, bercerita serta tanya jawab terkait konflik yang terjadi di Desa Wadas.
Saat berdialog yang dilaksanakan di dalam Serambi Masjid Jami Nurul Huda Desa Wadas, terungkap bahwa warga Desa Wadas, utamanya bagi ibu-ibu dan anak-anak mengalami trauma atau ketakutan akibat konflik yang terjadi. Sehingga guna membantu memulihkan rasa trauma dan takut tersebut, Fatayat NU Jawa Tengah memberikan bantuan berupa sejumlah alat permainan anak, obat-obatan dan vitamin kepada ibu-ibu dan anak-anak di Desa Wadas.
Dikatakan Ketua PW Fatayat NU Jateng, Tazkiyyatul Muthmainnah, bahwa kedatangannya bersama teman-teman Fatayat NU memang lebih pada bagaimana melihat kondisi perempuan dan anak pasca kejadian kemarin.
"Karena kami Fatayat NU memang konsen pada perlindungan anak, jadi kami ingin anak-anak tidak mengalami trauma," katanya saat dimintai keterangan dengan didampingi Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo, yang juga sebagai anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Purworejo, Rr Nurul Komariyah.
Tazkiyyatul Muthmainnah yang juga sebagai anggota Komisi E DPRD Propinsi Jawa Tengah mengungkapkan, dari hasil pertemuan bersama ibu-ibu dan anak-anak Desa Wadas, Fatayat melihat sedikit banyak anak-anak di Desa Wadas mengalami trauma ketakutan atas kejadian kemarin. 
"Alhamdulillah saat ini sudah mulai pulih dan jika nanti diperlukan kami akan menyiapkan tim baik itu dari psikolog dan tim trauma healing untuk membantu anak-anak ini ceria kembali, bahkan kami juga berharap hal seperti yang terjadi kemarin tidak terjadi lagi," ungkap Mbak Iin sapaan akrabnya.
Selain itu, terkait dengan konflik yang terjadi di Desa Wadas, pihaknya meminta kepada semua pihak yang menangani untuk tidak melakukan tindakan dengan cara kekerasan, melainkan dengan cara duduk bersama secara musyawarah untuk mencari solusi dan kesepakatan bersama demi kebaikan warga.
Karena yang harus dikedepankan musyawarah, (Ono rembug yo dirembug). Menurutnya, kekerasan dengan alasan apapun tidak dibenarkan, baik kekerasan fisik maupun kekerasan psikis.
"Yang saya lihat yang terjadi disini kan anak- anak mengalami kekerasa psikis, bisa jadi karena mereka bener-bener ketakutan atau framing yang dibentuk oleh orang-orang dewasa sehingga mereka menjadi merasa ketakutan," ujarnya.
Lanjutnya, dengan kedatangan Fatayat NU di Desa Wadas, diharapkan anak-anak bisa ceria kembali, terlebih setelah Fatayat NU membawakan dan memberikan sejumlah permainan anak untuk menghibur mereka.
"Ya, karena di Jawa Tengah ini saya sangat berharap setiap jengkal tanah di Jawa Tengah harus aman untuk anak- anak. Jadi jangan lagi ada kekerasan sehingga anak-anak bisa tetap ceria, tetap bahagia, tetap bisa berkembang dengan baik untuk masa depan Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut disampaikan, dengan masih adanya rasa trauma atau ketakutan yang dirasakan oleh ibu- ibu dan anak-anak di Desa Wadas, Fatayat NU Jawa Tengah berencana akan mendatang tim psikolog dan trauma healing untuk membantu warga dalam memulihkan rasa trauma atau takut.
"Ini nanti kita akan bicarakan dengan tim, tadikan disampaikan mereka kan masih takut bukan saja anak-anak tapi ibu-ibu juga merasakan trauma, nanti kita akan datangkan psikolog atau kita datangkan tim trauma healing. Kami kan punya tim trauma healing yang biasa didaerah- daerah bencana atau daerah konflik yang nanti bisa diperlukan untuk datang ke sini. Hari ini kami juga membawa sedikit obat- obatan dan vitamin yang barangkali bisa sedikit membantu memulihkan tenaga yang ada disini,\" tuturnya.
Dengan begitu, pihaknya berharap kedepan tidak terjadi lagi peristiwa seperti yang terjadi di Desa Wadas, agar tidak menjadikan trauma bagi anak-anak.
Sementara itu, salah satu anak Desa Wadas, Silma mengaku senang dengan kedatangan Fatayat NU Jateng apalagi setelah diberikan sejumlah alat permainan anak kepada mereka. Anak-anakpun tampak dengan riang gembira melakukan berbagai permainan setelah menerima bantuan alat permainan alat tersebut.