
Pandarejo Salah Satu Jadi Penyaga Borobudur, Puluhan Pelaku Wisata Dewa Pandan Diberi Pelatihan
Kaligesing,(purworejo.sorot.co)-Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) melaksanakan pelatihan dan pendampingan pengelolaan desa wisata di sekitar zona otorita BOB. Pelatihan ini berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Jana Dharma Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY, Disporapar Jawa Tengah, Disparbud Purworejo, Disparpora Magelang, dan Dinpar Kulonprogo, Provinsi DIY. Untuk penutupan rangkaian pelatihan tersebut dilaksanakan di (Dewa Pandan) Desa Wisata Pandanrejo, Kecamatan Kaligesing, Sabtu (14/05/2022) sore menjelang Maghrib.
Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin mengatakan, bahwa kegiatan itu sebelumnya sudah terlaksana di Desa Pagerharjo, Desa Gerbosari, dan Desa Ngargosari yang berada di Kabupaten Kulonprogo, DIY. Pihaknya mengungkapkan, maksud dari kegiatan itu adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengelolaan desa wisata dan daya tariknya di Desa Pandanrejo sebagai salah satu penyangga Zona Otorita Borobudur.
"Peserta pelatihan adalah 20 orang pelaku wisata. Materi pelatihan meliputi pengelolaan desa wisata terintegrasi, manajemen konflik dan pengelolaan masyarakat, penyusunan SOP produk dan penyusunan SOP pelayanan," katanya usai penutupan rangkaian pelatihan di Dewa Pandan.
Lanjutnya, dalam pelatihan ini, adalah kali kedua di Desa Wisata Pandanrejo. Yang pertama pelatihan CHSE tahun lalu saat pandemi Covid-19.  
"Tahun ini kita melakukan pelatihan lagi. Harapannya, teman-tenan yang tahun lalu telah diberi pelatihan CHSE, kemarin sudah dievaluasi, diasesmen apa yang dibutuhkan," ungkap Agustin.
Menurut Agustin, yaang dibutuhkan oleh pelaku wisata adalah SOP pemasaran, bagaimana manajemen kapasitas kelembagaannya. Karena tentunya tidak berhenti di sini, digitalisasi e commerce-nya juga didorong.
"Apalagi setelah Lebaran dan banyak long weekend, Bulan Juni-Juli libur panjang sekolah. Agustus akan banyak mahasiswa baru masuk kuliah di Yogyakarta, Purworejo akan ikut menikmati peluang wisatanya," ujarnya.
Sementara itu, Kades Pandanrejo, Supandi berharap kepada para peserta agar ilmu yang didapat bisa dipraktikkan dan diterapkan. Sehingga bagi peserta yang sudah mengikuti pelatihan itu agar ilmunya yang didapat juga diajarkan.
"Dan ditularkan pada teman-teman yang belum memiliki kesempatan ikut pelatihan. Pelatihan sangat diperlukan mengingat pentingnya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan desa wisata agar semakin berkualitas," pungkasnya.