
Peringatan Satu Abad NU, Angkat Kisah Tokoh Gus Dur di Cangkrepkidul
Purworejo, (purworejo.sorot.co)--Peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) diekspresikan dalam berbagai macam bentuk oleh para nahdliyin (warga NU) di seluruh Indonesia.
Salah satunya seperti yang dilakukan para warga NU di Kelurahan Cangkrepkidul, Kecamatan Purworejo. Memperingati 100 tahun Ormas Islam itu mereka menyajikan pentas teater di Kantor Kelurahan Cangkrepkidul, Minggu (05/02/2023) malam hingga dinihari.
Pentas teater mini tersebut digarap secara serius oleh para pengurus NU dan Pemuda Ansor Cangkrepkidul. Ruang pertemuan kantor Kelurahan Cangkrepkidul seketika disulap menjadi sebuah studio mini pementasan teater 1 abad NU.
Membawa nuansa latar belakang hitam, studio mini itu juga didekorasi dengan sangat ciamik dengan adanya tata panggung yang elegan dengan permainan lampu yang komplit. Bahkan ada pula foto dan lukisan tokoh kenamaan NU yakni Gus Dur di sekitar panggung pementasan.
Pemeran utama dalam pementasan ini dimainkan oleh aktor bernama Aminudin, dengan tiga orang pemain pendukung yakni Tri Siwi Rejeki, Fahmi Mukti, dan Zain Nahawan.
Pementasan juga didukung oleh Pimpinan Produksi Nurcholis, Penata lampu Gaga, Penata Musik Ahmad Fauzi, dan penata artistik Chusnul Anwar.
Makhasin yang juga pengurus NU Cangkrepkidul mengatakan, pentas teater mini ini juga sedikit banyak berkisah tentang tokoh besar NU, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dijelaskan, pentas teater berjudul Sang Pamomong yang digarap langsung oleh sutradara kenamaan dari Komunitas Teater Purworejo (KTP) yakni Makhasin Lakon Lanang.
Sepak terjang Gus Dur ini sangat menarik, sehingga dipilihlah untuk dipentaskan dalam peringatan satu abad NU di Cangkrepkidul ini. Ya, karena telah satu abad usia Nahdlatul Ulama sebagai Organisasi Masa terbesar. Kebesarannya tidak lepas dari sepak terjang seorang tokoh yang bernama K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) cucu pendiri NU, K.H Hasyim Asy'ari,” terang Makhasin, Senin (06/02/2023).