Lagi, Satu Sapi Mati Akibat LSD di Purworejo

Purwodadi, (purworejo.sorot.co)--Kasus kematian sapi akibat terjangkit virus Lumpy Skin Diseases (LSD) kembali terjadi di Kabupaten Purworejo. Dalam kejadian sebelumnya kasus kematian ditemukan Kecamatan Kemiri, kini kasus yang sama terjadi di Desa Karangmulyo Kecamatan Purwodadi.

Warga Karangmulyo, Teguh Riyanto pemilik sapi mengatakan, sudah sekitar satu setengah bulan sapi miliknya terpapar penyakit yang menyerang kulit tersebut. Sudah dua kali dilakukan penyuntikan tapi tidak ada perkembangan signifikan.

"Sudah dua kali disuntik tapi tidak sembuh-sembuh. Pedet ini masih menyusu. Kena LSD sejak Desember, tadi pagi jam delapan mati," kata Teguh seraya mengaku ikhlas meskipun harus menanggung kerugian yang tidak sedikit.

Saat ini masih ada satu sapinya yang terjangkit penyakit menular tersebut. Setelah dilakukan penyuntikan dua kali kondisi kesehatan sapi indukan itu sudah jauh lebih baik, meski masih ada bekas luka di sekujur tubuh. 

"Ada dua yang kena, indukan dan anaknya. Induknya saat ini sudah bagus, makan juga sudah mulai stabil. Anaknya yang tidak tertolong," katanya lagi.

Teguh menjelaskan indukan dan pedet miliknya tertular LSD secara beriringan. Gejala-gejala awal mulai terjadi pada pertengahan Desember tahun lalu.

"Yang indukan sudah dewasa jadi daya tahan tubuhnya bagus. Kalau yang pedet baru dua bulan dan posisinya masih menyusu," ujar Teguh.

Dia berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian segera kembali turun ke Karangmulyo meninjau perkembangan kasus LSD di desa tersebut. Saat ini masih banyak sapi di desa ini yang terjangkit LSD.

"Rata-rata pedet di Karangmulyo kena. Ada puluhan jumlahnya. Kalau yang ambruk di Karangmulyo sudah ada tiga ekor, yang mati baru satu ini," bebernya.

Ia pun berharap vaksin LSD segera diturunkan. Di Desa Karangmulyo penularan kasus LSD dinilai lebih parah dan lebih banyak dibanding PMK. (toyib)