
Seorang Kades Diperlakukan Kasar oleh Oknum Security RS Panti Waluyo
Purworejo,(purworejo.sorot.co)--Kepala Desa Kebongunung Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo Fatah Kusumo Handogo mengaku mendapat perlakuan kasar dari seorang oknum Security atau Satpam Rumah Sakit Panti Waluyo.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam (5/2/2023) sekitar pukul 20:00 WIB di pintu masuk rumah sakit Panti Waluyo.
Fatah menceritakan, pada Minggu kemarin ada seorang warganya yang dirawat di rumah sakit tersebut. Kondisinya kritis dan yang bersangkutan berkeinginan untuk bertemu dengan pak Kades.
"Keluargnya telepon meminta saya ke rumah sakit untuk mengabulkan keinginan warga saya yang sakit itu. Inginya siang tapi saya belum sempat karena masih ada kesibukan, akhirnya malam jam delapan baru saya bisa luangkan waktu ke rumah sakit," katanya.
Saat tiba dirumah sakit ia dihadang beberapa orang security yang intinya tidak memperbolehkan Fatah masuk karena bukan jam besuk pasien. Terkait hal itu Fatah mengerti, namun menurutnya ada hal penting yang ingin disampaikan warganya yang sakit tersebut sehingga ia datang ke rumah sakit meskipun bukan pada jam besuk pasien. 
"Saya sudah jelaskan dan saya paham dia sedang melaksanakan aturan tapi satu oknum security ini nadanya kasar, nyolot dan sangat tidak sopan. Aturan ya aturan tapi jangan pakai cara kasar seperti itu," ujarnya lagi.
Terkait peristiwa ini Humas Rumah Sakit Panti Waluyo, Rusmania saat ditemui sejumlah awak media mengutarakan bahwa pihaknya belum mengetahui kejadian tersebut.
"Jujur kami belum tahu kejadian itu, saat rekan-rekan media datang ini baru kami tahu," kata Rusmania.
Terkait kasus ini pihak rumah sakit akan mencari tahu peristiwa yang sebenarnya. Ia berharap Kades Kebongunung bisa memberitahukan langsung peristiwa yang dialami kepada pihak rumah sakit.
"Saya berharap pak kades atau keluarga pasien bisa menceritakan langsung kepada kami. Sehingga kami mengerti duduk perkaranya," kata dia lagi.
Menurutnya dalam peristiwa tersebut ada miskomunikasi antara oknum security dengan Kades Kebungunung, terutama terkait penyampaian atau komunikasi antara keduanya pada saat kejadian tersebut.
Dari sisi standar operasional prosedur atau SOP, ia mengutarakan bahwa Satpam atau security adalah garda terdepan rumah sakit dalam pengamanan. Apa yang dilakukan tentu mengacu pada aturan.
Terkait sanksi apakah berupa teguran atau sanksi yang lain hal itu tergantung keputusan menajemen rumah sakit. Pihak rumah sakit terlebih dahulu ingin mendengar keterangan Kades karena pihaknya baru mengetahui kejadian ini.(toyib)