
Pak Kades Protes Desanya Masuk Dalam Daftar Kemiskinan Ekstrem
Purworejo, (purworejo.sorot.co)--Kepala Desa Semawung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Samud Purnomo mengajukan protes atau keberatan desanya masuk dalam daftar desa merah dengan kategori kemiskinan ekstrem.
Samud mengaku kaget desanya masuk dalam daftar desa miskin ekstrem di Purworejo. Mengingat taraf ekonomi warganya saat ini sudah lumayan bagus.
Untuk ODF (Open Defecation Free) Desa Semawung pun kami sudah dinyatakan layak ODF. Kami selesaikan melalui pendapatan asli desa,” kata Samud, Selasa (07/22/2023).
Ia mengungkapkan di Kecamatan Purworejo ada 11 desa yang dari sisi ekonomi jauh dibawah dibanding Semawung, namun belasan desa itu tidak masuk dalam daftar desa miskin ekstrem. Samud heran, justru Semawung yang masuk daftar. 
Terkait indikator pengeluaran rata-rata keluarga Rp 10 ribu hingga 11 ribu perhari menurutnya di desa ini pun tidak ada. Menurutnya kemampuan warganya sudah jauh lebih besar dari indikator tersebut.
Dinas boleh cek langsung ke Semawung, saya berani tanggungjawab. Kalau memang ada, miskinnya dimana, saya bisa perbaiki. Data itu mengacu dari mana,” kata dia lagi.
Dari sisi pembangunan desa, sebut Samud, di Semawung sudah lumayan banyak pembangunan yang dilaksanakan. Terakhir ada pembangunan lumbung pangan yang dilaksanakan melalui dana alokasi khusus (DAK). Keberadaan lumbung pangan sangat berdampak positif bagi perekonomian warganya, terutama dalam penyerapan hasil panen.
Sekretaris Desa Semawung, Desi Wulandari menambahkan Pemerintah desa sudah kembali melakukan verifikasi faktual terkait temuan desa merah dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Purworejo. Dari hasil verifikasi faktual terhadap 75 kepala keluarga (KK) untuk standar pengeluaran Rp 10.739 di Semawung sudah tidak ada.
Karena kemampuan konsumsi warga di Desa Semawung rata-rata perhari sudah lebih dari itu,” ujarnya.
Menurut Sekdes, sebelum sebuah desa ditetapkan sebagai desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem, seharusnya instansi terkait kembali melakukan verifikasi data sebelum data itu dikirim ke atas, sehingga benar-benar memperoleh data yang valid.
Selain itu, sebaiknya pendataan tidak dilakukan secara mendadak agar desa bisa benar-benar melakukan verifikasi secara keseluruhan. (toyib)