
Peternak Kambing Sapera di Loano Sukses Membuktikan Potensi Bisnis Kambing Perah
Loano,(purworejo.sorot.co)--Domba dan kambing sering kali dikaitkan dengan bau yang tidak sedap oleh sebagian orang. Tidak heran jika banyak yang menghindari binatang ini karena alasan tersebut.
Namun, satu peternak kambing di desa Kebongunung, kecamatan Loano Purworejo, Sumaryanto atau Pakde Yanto, membuktikan bahwa bisnis kambing bisa menjadi peluang yang menguntungkan dan membanggakan.
Pada tahun 2006, Pakde Yanto memulai bisnis kambing dengan hanya dua ekor kambing etawa Kaligesing. Ia menyadari bahwa kambing etawa Kaligesing memiliki nilai yang bagus, sehingga ia mengembangkan jumlahnya hingga sekitar tahun 2012. Setelah itu, ia beralih ke kambing perah dengan menggunakan kambing Kaligesing sebagai induk yang disilangkan dengan kambing perah.
Pada tahun 2012, saya memutuskan beralih ke kambing perah dengan menggunakan kambing Kaligesing sebagai induk dan melakukan persilangan dengan kambing Sanen. Sekarang, kambing tersebut dikenal oleh masyarakat sebagai kambing Sapera,'' jelas Pakde Yanto.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan kambing Sapera, Pakde Yanto menjalin kemitraan dengan puluhan desa di kabupaten Purworejo. Saat ini, terdapat sekitar 50 mitra yang bekerja sama dengannya dalam beternak kambing. Ia memberikan pendampingan kepada mereka mulai dari awal, bahkan ketika mereka hanya memiliki dua, tiga, atau lima ekor kambing. Setelah empat tahun, mereka berhasil meningkatkan populasi kambing menjadi sekitar 40 hingga 50 ekor. 
Pilihan Pakde Yanto untuk fokus pada beternak kambing perah memiliki alasan yang kuat. Dengan beternak kambing perah, peternak dapat memperoleh hasil setiap harinya melalui pemerahan susu, sementara kambing pedaging umumnya membutuhkan waktu bulanan untuk menghasilkan pendapatan. Pendapatan harian dari susu kambing sangat membantu dalam perekonomian.
Dengan beternak kambing perah, saya mendapatkan dua keuntungan sekaligus, yaitu susu dan keturunannya,'' ungkapnya.
Jenis kambing yang saat ini diternakkan oleh Pakde Yanto sangat beragam. Ia bahkan telah memperoleh tiga jenis kambing dari Australia, seperti kambing Sanen, British Alpine, dan Anglo Nubian. Kambing-kambing unggul tersebut dikembangkan olehnya, dan anak-anaknya dapat dibeli atau dipelihara oleh mitra-mitra kerjanya.
Pakde Yanto berharap dan mengajak generasi muda di kabupaten Purworejo untuk tidak terburu-buru merantau, tetapi lebih baik membangun daerah kelahiran mereka dengan berternak kambing.
Termukan berita lainnya di Google News, Sorot Purworejo.