
Keluhan Petani Purworejo, Kesulitan Mendapatkan Pupuk Bersubsidi dan Solar
Gebang, (purworejo.sorot.co)--Kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dan BBM jenis solar menjadi keluhan utama yang sering disampaikan langsung oleh warga saat reses kedua tahun 2023 oleh anggota DPRD Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Muhamad Abdullah dari Fraksi NasDem di Dapil VI (Gebang, Bener, Loano).
Para petani mengeluhkan aturan kartu tani yang justru menyulitkan mereka dalam mendapatkan pupuk bersubsidi yang diperlukan untuk lahan pertanian.
Abdullah menjelaskan bahwa dalam beberapa kali pertemuan dengan warga di Dapil VI, ada dua hal yang selalu dipertanyakan oleh masyarakat. Pertama, masalah pupuk bersubsidi, di mana mereka kesulitan mendapatkan pupuk tersebut untuk memenuhi kebutuhan pertanian mereka. Mereka juga menyampaikan bahwa sejak diberlakukannya kartu tani, pupuk bersubsidi sulit didapatkan.
Dan yang kedua adalah pembatasan BBM. Petani yang menggunakan mesin traktor dan lainnya kesulitan membeli solar di SPBU, dan mereka meminta pemerintah campur tangan agar tidak sulit mencari BBM yang dibutuhkan dalam pertanian, kata Abdullah saat ditemui selama kegiatan reses di salah satu rumah warga Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Minggu (28/5/2023) sore.
Menurutnya, masalah pembatasan BBM merupakan kewenangan pemerintah pusat atau Pertamina, dan hal itu berada di luar kewenangan pemerintah daerah. 
Namun, dengan banyaknya masalah di daerah, seharusnya pemerintah daerah menyampaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat baik melalui pemerintah pusat atau langsung kepada Pertamina untuk memperbaiki regulasi agar tidak menyulitkan masyarakat yang membutuhkan dalam bidang pertanian, ungkapnya.
Abdullah berencana membawa aspirasi dan keluhan masyarakat dalam reses tersebut ke persidangan di DPRD dan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pihak yang berwenang menangani kedua masalah tersebut.
Terkait dengan aspirasi masyarakat mengenai pupuk dan BBM, karena keduanya bukan kewenangan pemerintah daerah, kita hanya bisa menyampaikan masalah tersebut kepada yang berwenang dalam hal pupuk dan ke pemerintah provinsi. Mengenai BBM, kita akan menyampaikan kepada pemerintah pusat atau Pertamina,”ucapnya
Sementara, dalam reses yang digelar di Desa Kroyo itu, Abdullah bertemu dengan sekitar 110 warga dari 10 desa di Kecamatan Gebang yang diundang untuk menghadiri reses. 10 desa itu diantaranya Desa Seren, Gintungan, Rendeng, Kroyo, Mlaran, Pelutan, Bendosari, Wonotopo, Ngemplak dan Ngaglik.
Warga yang datang mayoritas sebagai petani berharap kepada Abdullah untuk bisa mendorong pemerintah mencarikan solusi atas masalah kartu tani dan pupuk bersubsidi di lapangan serta memudahkan pembelian solar di SPBU yang ada di Kabupaten Purworejo.