Pilkades Serentak, 32 Petahana Kembali Terpilih 16 Tumbang
Purworejo,(purworejo.sorot.co)-Sebanyak 88 desa di Kabupaten Purworejo telah menyelenggarakan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada Rabu (6/9/2023). Tercatat sebanyak 32 calon petahana kembali terpilih dan 16 orang lainya tumbang oleh rivalnya.
Kepala Bidang Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPPAPMD) Purworejo, Ickbal Nugroho mengatakan Pilkades 2023 diikuti 48 petahana dan kandidat baru.
32 orang incumben yang kembali terpilih yang akan dilantik serta dapat melanjutkan kepemimpinan itu masing-masing petahana di Desa Bakurejo, Rowodadi, Aglik, Kedung Kamal, Tlepokkulon, Tepuswetan, Langenrejo, Lubangindangan, Sidomulyo, Tanjungrejo, Tlogoguwo, Tlogobulu, Sudorogo, Jelok.
Selanjutnya petahana desa Triwarno, Bencorejo, Cengkawakrejo, Malangrejo Sokowetan, Tlogorejo, Ketangi, Purwodadi, Jogoresan, Rasukan, Girirejo, Karangtalun, Turus, Brondong, Kalikotes, Sukowuwoh, Rimun dan Sidoleren.
Sedangkan 16 petanahan yang kalah dari pendatang baru masing-masing di Desa Tlepokwetan, Karangrejo, Semawung, Sambeng, Pandanrejo, Jenar Kidol, Banjarsari, Watukuro, Kaliwungukidul, Wero, Wonoroto, Jatiwangsan, Tapen, Pituruh, Tasikmadu dan Wonotopo.
Ia bersyukur, Pilkades serentak di Purworejo berjalan aman dan lancar. Meski ada sejumlah desa rawan dan terjadi persaingan antar calon, namun hal itu berlangsung positif serta tidak mengganggu Kamtibmas.
"Ada tim asistensi Pilkades yang melibatkan Polres Purworejo, Kodim dan Sat Pol PP. Untuk desa-desa rawan jauh-jauh hari sudah ada langkah antisipasi, termasuk penebalan personel saat pemungutan suara," ujarnya lagi.
Ia menambahkan bahwa, tim asistensi dari Pemprov Jawa Tengah pun turut melakukan monitoring langsung Pilkades di daerah ini. Purworejo mendapat apresiasi karena Pilkades di daerah ini jauh lebih kondusif dan lancar dibanding kabupaten lain di Jawa Tengah
Ickbal mengimbau seluruh panitia dan saksi menjaga dan mengamankan hasil rekapitulasi Pilkades di wilayah masing-masing. Hal ini penting sebagai bukti untuk mengantisipasi jika ada calon yang merasa dirugikan dan mangajukan gugatan.
