Kali Keempat, Misteri Hiu Paus Terdampar di Pantai Selatan Purworejo
Peristiwa

Kali Keempat, Misteri Hiu Paus Terdampar di Pantai Selatan Purworejo

Purworejo,(purworejo.sorot.co)--Hiu Paus atau Hiu totol kembali terdampar di pantai selatan wilayah Kabupaten Purworejo, Jumat (14/9/2023). Untuk kali empat dalam kurun waktu Agustus-September 2023 mamalia laut raksasa itu ditemukan menepi dan mati di perairan laut daerah ini.

Peristiwa serupa beberapa waktu lalu terjadi di pantai Dewa Ruci, Desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi. Dua kasus sebelumnya hiu paus yang juga berukuran besar ditemukan di pantai Desa Pagak Kematan Ngombol dan Pantai Desa Munggangsari Kecamatan Grabag. Kali ini mamalia raksasa itu kembali ditemukan di pantai Ketawang wilayah Kecamatan Grabag.

Kapolsek Grabag, AKP Diah Ayu menceritakan hiu paus yang panjangnya mencapai 7 meter serta berat ditaksir dikisaran 1 hingga 1,5 ton itu ditemukan pertama kali oleh warga. Saat ditemukan mamalia ini terlihat sudah lemas tak berdaya di bibir pantai tersebut.

"Laporan warga hiu itu ditemukan sekitar pukul 6 pagi. Selanjutnya warga lapor ke pemerintah desa hingga informasi sampai kepada kami, BPBD juga instansi terkait lainya. Begitu memperoleh informasi saya bersama personel langsung menuju lokasi," kata Diah di lokasi tersebut.

Hingga Jumat siang hiu tersebut masih berada di bibir pantai dan manjadi totonan gratis bagi warga. Selanjutnya mamalia pemakan plangton dan ikan puri itu ditarik ke darat dan dikubur di lokasi yang tak jauh dari lokasi penemuan. Proses evakuasi dilakukan menggunakan excavator. 

"Untuk wilayah Purworejo dalam kurun waktu Agustus hingga September peristiwa seperti ini sudah empat kali terjadi. Khusus wilayah Grabag, ini merupakan temuan kedua," imbuh Kapolsek.

Kiswanto, salah satu warga menceritakan, hewan laut terbesar di dunia ini ditemukan pertama kali oleh rekanya. Pagi itu dirinya sedang beraktivitas di sekitar tambak.

"Teman itu telepon lalu saya ke pantai untuk melihat. Saat saya datang hiu itu masih hidup namun sudah terlihat lemah. Air laut dalam kondisi surut, hiu sudah di pinggir dan tidak bisa kembali ke laut," kata Kiswanto.

Pekerja tambak ikan pantai Ketawang itu menyebut bahwa sebelum hiu ini ditemukan terdampar, tidak ada tanda-tanda alam yang terjadi di pantai ini. Cuaca berlangsung normal termasuk aktivitas pasang dan surut air laut.

Pekerja tambak yang lain, Kemijo di lokasi itu menambahkan saat ditemukan mamalia itu sudah dalam kondisi sekarat. Bersama-sama rekan-rekanya ia berinisiatif untuk mengikat menggunakan tambang agar hiu itu tidak terseret dan terombang-ambing arus ombak pantai pagi itu

"Saat itu kami sudah sampaikan laporan ke pemerintah desa dan instansi terkait. Kalau tidak diikat, kami khawatir begitu petugas datang hiu itu akan tersapu ombak sehingga menyulitkan proses evakuasi," ungkapnya.

Ia menambahkan, saat itu warga berusaha mendorong hiu ke laut agar kembali ke habibatnya dan hidup kembali namun upayanya gagal air laut dalam situasi surut. Di sisi lain ukuran hiu tersebut terlampau besar dan tak berdaya.

"Di tolong sudah tidak bisa, fisiknya sudah terlihat lemah. Kemungkinan hiu ini terdampar sejak tadi malam, terlalu lama di pantai sehingga kehabisan oksigen," pungkasnya.

Temukan dan langganan berita lainnya di Google News, Sorot Purworejo.