Dinilai Tidak Layak, Gedung Kesenian WR Soepratman Purworejo Direhab
Pemerintahan

Dinilai Tidak Layak, Gedung Kesenian WR Soepratman Purworejo Direhab

Purworejo, (purworejo.sorot.co)--Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo tengah merehab gedung kesenian WR Soepratman yang berada di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Purworejo.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purworejo senilai Rp1,7 miliar pun digelontorkan untuk memperbaiki sejumlah bagian bangunan gedung yang dinilai tidak layak karena telah mengalami kerusakan.

Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih mengatakan, bahwa dalam pembangunan kali ini tidak akan merubah struktur asli gedung kesenian WR Soepratman. Sebab, pihaknya hanya akan merehab atau memperbaiki bagian gedung yang telah rusak.

"Tahun ini 2023 kami mulai merehab secara keseluruhan gedung kesenian. Kegiatan besarnya nanti menganti atap, plafon, dan keramik yang sudah rusak. Kemudian, pagar tembok gedung akan dibongkar dan diganti dengan pagar besi lipat," kata Woro, Rabu (27/09/2023).

Dijelaskan, pengantian pagar tembok menjadi besi lipat itu dilakukan karena pertimbagan dari sisi keamanan. Agar nantinya gedung kesenian tidak dimasuki oleh orang-orang tak bertanggung jawab atau tidak berkepentingan.  

"Ya, selain itu juga akan ada perbaikan instalasi listrik dan sedikit bagian interior. Perbaikan sudah dimulai sejak 13 September 2023 dan targetnya 90 hari kalender hingga Desember 2023," jelasnya.

Lanjutnya, disebutkan Woro, bahwa sebelumnya pada 2022 lalu, pihaknya pernah merehab gedung kesenian WR Soepratman. Namun kala itu, hanya mendapat anggaran sebesar Rp260 juta yang dilakukan untuk memperbaiki plafon atap aula utama (tengah) gedung kesenian.

"Maka dengan adanya perbaikan fasilitas, diharapkan gedung kesenian bisa dimanfaatkan masyarakat, khususnya para seniman untuk melakukan aktivitas seni budaya. Lain dari itu juga bisa kembali difungsikan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) dalam hal persewaan gedung," sebutnya.

Menurutnya, sudah empat tahun berlalu sejak gedung kesenian WR Soepratman off atau tidak menjadi bagian dari sumber PAD bagi Kabupaten Purworejo. Sebab, selama itu gedung kesenian tidak dalam kondisi baik meskipun terkadang masih digunakan untuk melakukan kegiatan kedinasan, semisal pertemuan kecil bidang kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purworejo.

"Kami berharap PAD yang ditargetkan nanti tidak terlalu besar seperti yang digunakan untuk bisnis. Karena kami juga ingin memberi kesempatan kepada seniman lokal yang mau menggunakan tempat itu. Pada saatnya nanti, kami akan berdiskusi dengan dewan kesenian Purworejo terkait berapa persen yang akan kami manfaatkan untuk disewakan. Dan berapa persen yang kemudian akan dimanfaatkan untuk latihan para seniman. Baru nanti kami argumentasikan ke BPKPAD," paparnya.

Lebih lanjut, ia berkeinginan semua kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan seni budaya dan pertunjukan dapat tertampung di gedung kesenian WR Soepratmo Kabupaten Purworejo.

Sementara, adapun kondisi beberapa bagian di dalam gedung kesenian memang sudah terlihat rusak. Terutama plafon atap bagian timur terlihat sudah jebol menampakkan lubang menganga cukup besar. Kemudian, di bagian lantai gedung ada beberapa keramik yang sudah jebol dan pecah-pecah.

Temukan dan langganan berita lainnya di Google News, Sorot Purworejo.