Minimalisir Konflik Jelang Pilpres, FKDM Tingkat Kecamatan Dibentuk
Pemerintahan

Minimalisir Konflik Jelang Pilpres, FKDM Tingkat Kecamatan Dibentuk

Purworejo, (purworejo.sorot.co)--Guna meminimalisir konflik di Kabupaten Purworejo menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat Kecamatan dibentuk. FKDM Kabupaten Purworejo membentuk FKDM Tingkat Kecamatan untuk mempermudah dan mengoptimalkan fungsi deteksi dan pencegahan dini terkait kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu.

Sosialisasi pembentukan FKDM tingkat kecamatan yang difasilitasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) juga telah digelar di Aula Hotel Sanjaya Inn Purworejo, Senin (13/11/2023).

Kegiatan dibuka oleh Plt Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, dan dihadiri perwakilan Forkopimda, Kepala Badan Kesbangpol Purworejo Agus Widiyanto, jajaran pengurus FKDM Kabupaten Purworejo, perwakilan Bawaslu, para Camat dan Sekcam dari 16 wilayah kecamatan, serta calon pengurus FKDM Tingkat Kecamatan.

Ketua FKDM Kabupaten Purworejo, H. Muhammad Adi Prawira mengatakan, bahwa sesuai dengan domain FKDM, menjelang Pemilu tahun 2024 pihaknya saat ini semakin konsen kepada deteksi dini dan membaca potensi konflik di Purworejo.

"Sebisa mungkin nanti kita merekomendasikan kepada pemerintah daerah sesuai dengan leading sektor yang terkait supaya meminimalisir terjadinya konflik konflik yang ada terkait dengan Pemilu," kata Gus Adi sapaan akrabnya usai sosialisasi.

Lanjutnya dijelaskan Gus Adi yang juga pengasuh Pondok Pesantren (PonPes) Nurul Huda Pacekelan, Purworejo itu, selain pembentukan FKDM tingkat Kecamatan, pihaknya juga melaksanakan penandatanganan MoU dengan Bawaslu Purworejo agar kedepannya potensi potensi kerawanan yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu bisa dikoordinasikan dengan baik.  

"Ini kami dari FKDM bisa mengoordinasikannya dengan Bawaslu. Intinya adalah fungsi dari FKDM itu lebih kepada kondusivitas jadi memetakan kerawanan kerawanan deteksi dini, cegah dini dan lain lain. Walaupun kita tidak ada fungsi eksekusi di situ, kita hanya merekomendasikan saja. Yang perlu diantisipasi yang paling rawan," jelasnya.

Lebih lanjut menurut Gus Adi, terkait dengan pemetaan Kabupaten Purworejo nantinya akan menjadi daerah yang masuk dalam pusaran Pilpres 2024. Walaupun itu kontestasi tingkat nasional. Pasalnya, ia membaca dari FKDM membaca Purworejo ini masuk ke dalam pusaran karena ada 2 tokoh besar di Purworejo yang menjadi pusaran di Pilpres ini.

"Satu Capres Ganjar Pranowo, beliau orang asli Purworejo artinya ada akan ada kunjungan atau ada apa yang melibatkan massa juga. Terus kedua pusaran dari Capres Anies dan Muhaimin, yang dekat dengan ulama karismatik Purworejo KH Thoifur Mawardi. Yang pastinya kami membaca nanti akan ada kunjungan beliau ke Abah Thoifur pasti nanti akan ada konsentrasi massa, ada kerumunan," ungkapnya.

Menurutnya, hal itu pastinya akan berpotensi menimbulkan suatu konflik. Maka dari itu FKDM perlu melakukan deteksi sedini mungkin.

"Makanya kami mengantisipasi itu semua sudah sejak dari awal kita sudah petakan dan kita koordinasikan dengan leading sektor terkait dalam hal ini bisa kepolisian dan Kodim dan Satpol PP," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Purworejo Agus Widiyanto menjelaskan, bahwa kegiatan kali ini adalah memberikan sosialisasi untuk pembentukan FKDM di tingkat kecamatan. Dengan tujuan bukan seperti forkopimcam yang mengeksekusi segala sesuatu, FKDM kecamatan ini hanya memberikan input informasi tentang potensi kerawanan.

"Bahkan ketika ada terjadi kerawanan itu bisa memberikan informasi kepada kami, kami kepada Kabupaten untuk nanti diteruskan sehingga ada penyelesaian bisa diselesaikan baik tingkat kecamatan maupun tingkat Kabupaten, baik oleh Kapolsek, Danramil, Forkopimcam maupun Forkopimda," tuturnya.

Lanjutnya, unsur dari FKDM ini, terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun tokoh pemuda yang ada di wilayah kecamatan maupun kabupaten. Sehingga di tingkat kecamatan ini 3 personel atau 3 orang.

"Kita berharap ini dari warga setempat, baik itu tokoh agama, baik itu tokoh masyarakat muda. Apapun yang paling terpenting ditokohkan yang bisa memberikan kontribusi informasi kepada kami," paparnya.

Disisi lain, Plt Bupati Purworejo Yuli Hastuti menambahkan, situasi aman dan kondusif sangat diperlukan sebagai modal pembangunan daerah. Ketenangan, ketenteraman, dan keamanan harus dipertahankan agar masyarakat dapat beribadah, bekerja, dan melakukan berbagai aktivitas dengan tenang.

Menurutnya, FKDM adalah wadah bagi elemen masyarakat dalam rangka menjaga situasi dan kondisi daerah tetap aman terkendali. FKDM adalah mitra pemerintah dan ujung tombak dalam deteksi dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang muncul di masyarakat.

"Untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kewaspadaan dini dari ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan, perlu dibentuk FKDM tingkat kecamatan. Pembentukan FKDM tingkat kecamatan adalah upaya antara pemerintah daerah dengan tokoh masyarakat setempat dalam menjaga dan memelihara kondisi kepekaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi dan indikasi timbulnya konflik, ancaman, dan bahaya," ucapnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan naskah kerja sama antara FKDM dengan Bawaslu Kabupaten Purworejo terkait deteksi dini kerawanan Pemilu. Ada pula pemberian sosialisasi oleh Badan Kesbangpol, Kodim 0708/Purworejo, Polres Purworejo, dan FKDM.

Temukan dan langganan berita lainnya di Google News, Sorot Purworejo.